Buku ini (E-Book NAA 2019-Sastrawan Santri) semula merupakan tesis magister di Program Studi Antropologi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Karena keunikan dan kualitasnya, tesis ini kemudian meraih Nusantara Academic Award 2019 yang diadakan oleh Nusantara Institute bekerja sama dengan Bank Central Asia. Latar belakang yang menjadi sumber inspirasi dan fondasi penelitian tesis ini adalah munculnya para sastrawan santri dari Pulau Madura yang cukup menghiasi dunia sastra Indonesia. Tentu saja ini sebuah fenomena menarik apalagi pondok pesantren selama ini tidak dianggap sebagai “pondok sastra”.
Riset ini mengambil lokasi Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk Sumenep, sebuah pesantren yang dikenal sebagai “markas” para sastrawan di Madura sekaligus menjadi “titik tolak” dan “sudut pandang” munculnya para sastrawan santri mutakhir di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan, pertama, kehadiran sastrawan santri menjadi fenomena sastra Indonesia kontemporer. Kedua, sastra dalam tradisi keilmuan santri pondok pesantren memiliki akar sejarah yang panjang. Ketiga, sastra menjadi salah satu medium untuk mendalami keilmuan santri, baik dalam pendidikan formal maupun non-formal, di pondok pesantren. Buku ini tentu saja sangat bermanfaat bagi masyarakat luas dan memiliki kontribusi penting bagi dunia keilmuan dan sastra Indonesia.