Aisyah Nur Amalia (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga)
Judul Tesis: Otoritas Spiritual dan Pergeseran Fungsi Polowijo-Cebolan di Keraton Yogyakaarta: Studi Disabilitas dalam Budaya Jawa
Tesis ini mengkaji tentang disabilitas dalam masyarakat Jawa, khususnya di Keraton Yogyakarta. Jika selama ini disabilitas sering digambarkan secara negatif sebagai “the other” atau sosok liyan sekaligus erat dengan stigma, tesis ini justru menunjukkan sebaliknya. Dalam sejarah kerajaan Jawa, kaum difabel diilustrasikan memiliki otoritas spiritual dan berpengaruh bagi kepemimpinan raja. Pandangan ini mengalami pergeseran fungsi terutama sejak masa Sultan Hamengku Buwono IX. Tesis ini berusaha menjawab sejumlah pertanyaan fundamental: (a) bagaimana otoritas spiritual polowijo-cebolan (kelompok difabel) serta praktik dan operasionalisasinya di Keraton Yogyakarta? (b) bagaimana pergeseran fungsi polowijo-cebolan dari masa ke masa? (c) bagaimana otoritas spiritual polowijo-cebolan itu berubah dan apa saja faktor yang melatarbelakangi perubahan tersebut? Melalui penelitian lapangan dan analisis terhadap naskah-naskah kuno, tesis ini menunjukkan pergeseran fungsi polowijo-cebolan disebabkan oleh modernisasi terhadap identitas Islam Jawa, adanya legitimasi kepemimpinan raja sehingga polowijo-cebolan menjadi simbol sosial, dan kesalehan abdi. Kendati mengalami pergeseran fungsi, baik sakral maupun profan, keduanya masih cukup kuat dipahami masyarakat Keraton Yogyakarta hingga dewasa ini.