Nusya Kuswantin (Universitas Gadjah Mada)
Judul Disertasi: Strategi Melawan Dominasi: Studi Kasus Komunitas Kasogatan
Disertasi ini membahas komunitas (non-monastik) Kasogatan yang sedang berusaha eksis dengan melanjutkan misi mendiang para sesepuh, yaitu menggali ajaran leluhur Nusantara. Pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam disertasi ini antara lain: apa itu Kasogatan? Apa perbedaan antara monastik dan non-monastik dalam konteks Kasogatan? Apa tantangan yang dihadapi komunitas ini? Penelitan ini menggunakan metode penelitian kualitatif teoritisasi data dengan menggunakan studi kasus, studi dokumen, observasi alami serta wawancara terpusat dan fenomenologi. Hasil dari riset ini adalah bahwa sebagai efek dari 32 tahun di bawah rezim Orde Baru yang terobsesi pada formalisme (sebagai bagian dari sistem kontrol terhadap rakyat), masyarakat Indonesia cenderung lebih menghargai bentuk-bentuk lembaga daripada komunitas. Dalam kaitan ini, komunitas Kasogatan dihadapkan pada tantangan mendasar: apakah akan tetap sebagai komunitas spiritual (yang dekat dengan Siwa Buddha) mengingat anggotanya dari latar belakang agama formal yang beraneka ataukah perlu melakukan religionisasi dengan menginduk pada lembaga agama tertentu seperti Buddha atau Hindu?