Oleh: Sriyadi (Alumni Program Studi Seni Pascasarjana Institut Seni Indonesia Surakarta. Email korespondensi: yadisri375@gmail.com)
Nilai dalam karya tari dipengaruhi pandangan, gagasan, dan latar belakang budaya masing-masing daerah. Tari Srimpi Pandhelori merupakan salah satu karya tari yang hidup di masyarakat Jawa, khususnya Mangkunegaran. Pandangan, gagasan, dan latar belakang budaya masyarakat Jawa serta Mangkunegaran mempengaruhi nilai-nilai kehidupan dalam tari Srimpi Pandhelori. Artikel ini bertujuan mengkaji nilai-nilai kehidupan pada tari Srimpi Pandhelori di Mangkunegaran.
Kajian ini dinilai penting untuk mengetahui esensi dari tari Srimpi Pandhelori yang tergolong dalam genre srimpi. Masyarakat Jawa memiliki pandangan dan gagasan yang diungkapan dalam tari bergenre srimpi. Tari Srimpi Pandhelori yang merupakan hasil dari produk budaya Kraton Kasultanan Yogyakarta diabsorpsi oleh Pura Mangkunegaran. Di dalam pemilihan dan penentuan objek absorpsi ini tentunya mempertimbangkan keselarasan pandangan dan gagasan. Kajian ini tergolong dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan etnokoreologi.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil analisis menunjukkan bahwa tari Srimpi Pandhelori memiliki nilai religius, pengendalian diri, keseimbangan, dan keselarasan berdasarkan pandangan masyarakat Jawa. Karya tari ini mengungkapkan equilibrium dari dua sisi yang berlawanan dan konsep keblat papat lima pancer dalam kosmologi Jawa. Berdasarkan pandangan dan gagasan Mangkunegaran karya tari ini mengungkapkan nilai-nilai kehidupan yang didasarkan dari konsep Surya Sumirat, Tebu Sauyun, dan Satriya Pinandhita.
Silakan
matur suwun sanget sampun ngurinuri kabudayan Jawi kagem putra putri Indonesia