Safrin Salam (Fakultas Hukum, Universitas Hasanuddin)
Judul Disertasi: Pengakuan dan Perlindungan Hak-Hak Masyarakat Hukum Adat dalam Pengelolaan dan Penguasaan Hutan Adat Menurut Perspektif Ekofeminisme di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Disertasi ini membahas peran perempuan adat di Sulawesi Tenggara dalam pengelolaan dan penguasaan hutan adat menurut perspektif ekofeminisme. Setidaknya ada tiga tujuan dari riset ini. Pertama, untuk menemukan dan mentransformasikan karakter nilai-nilai hukum lokal, sara patanguna, dalam wujud ekofeminisme. Kedua, untuk menemukan dan mentransformasikan nilai hukum ekofeminisme ke dalam produk hukum positif (misalnya peraturan daerah). Ketiga, untuk menemukan konsep ideal penerapan pengakuan dan perlindungan hukum hak-hak perempuan adat dalam pengelolaan dan penguasaan hutan adat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian socio-legal, dengan mengambil dua suku di Sulawesi Tenggara sebagai subjek riset dan kajian, yakni perempuan moronene hukaea laea dan perempuan kadie, keduanya masih aktif mengelola dan menguasai hutan adat. Hasil awal dari penelitian menunjukan bahwa perempuan adat masih memegang teguh secara turun temurun nilai-nilai sara patanguna dalam pengelolaan dan penguasaan hutan adat, misalnya pembuatan bahan kain tenun yang diperoleh dari hutan adat serta pemanfaatan kayu dari hutan untuk kebutuhan dapur (bukan komersial). Meskipun dijamin oleh peraturan pemerintah, pada tahap pelaksanaannya, mereka menemui sejumlah hambatan seperti persoalan anggaran, egoisme kelembagaan, sumber daya manusia, dan pengetahuan yang minim tentang gender equality and equity.