Beranda Publikasi Kolom Purwokerto: Kota yang Nyaman untuk Ditinggali dan Dikunjungi

Purwokerto: Kota yang Nyaman untuk Ditinggali dan Dikunjungi

2560
0

Mukhamad Hamid Samiajim (Pegiat Literasi di Lembaga Kajian Nusantara Raya UIN Saizu Purwokerto)

Jika kita berbicara tentang kota-kota di Indonesia yang nyaman untuk ditinggali, nama-nama besar seperti Yogyakarta, Bandung, atau Malang mungkin akan langsung terlintas di benak. Namun, di balik hingar-bingar kota-kota besar itu, ada sebuah kota kecil yang tenang, sejuk, dan penuh pesona: Purwokerto. Terletak di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kota ini menyuguhkan kenyamanan hidup yang jarang ditemukan di tempat lain. Meski ukurannya kecil, Purwokerto menyimpan banyak kelebihan yang membuat siapa pun betah berlama-lama di sana, baik sebagai penduduk maupun wisatawan.

Artikel ini akan membahas secara mendalam berbagai aspek yang menjadikan Purwokerto sebagai kota yang nyaman, mulai dari keindahan alam, suasana sosial, biaya hidup, infrastruktur, hingga potensi masa depannya.

Lokasi Strategis dengan Akses Mudah

Purwokerto terletak di sisi barat Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya yang berada di tengah-tengah Pulau Jawa menjadikan kota ini sebagai titik temu penting antara kota-kota besar di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Dengan kemajuan transportasi, terutama jalur kereta api yang menghubungkan Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya, perjalanan menuju Purwokerto menjadi semakin mudah dan nyaman.

Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan infrastruktur di kawasan ini semakin menggeliat. Jalan-jalan utama diperlebar, trotoar diperindah, dan ruang publik diperbaiki. Selain itu, Bandara Jenderal Besar Soedirman yang mulai aktif, meskipun masih berskala kecil, membuka peluang konektivitas udara yang lebih luas ke depannya.

Sejuknya Alam dan Kualitas Udara yang Terjaga

Salah satu keunggulan utama Purwokerto dibandingkan kota besar lainnya adalah kualitas udara dan lingkungannya yang masih terjaga. Terletak di kaki Gunung Slamet, udara di kota ini cenderung lebih sejuk dan segar, bahkan di musim kemarau. Suhu rata-rata harian berkisar antara 21–28°C, menciptakan iklim yang nyaman bagi siapa saja, terutama bagi mereka yang ingin menghindari cuaca panas dan polusi udara khas perkotaan.

Tapi bukan cuma itu aja yang membuat udaranya sejuk. Ibukota Kabupaten Banyuma ini juga punya wilayah yang nggak terlalu luas dengan angka kepadatan penduduk yang terbilang kecil. Berdasarkan data BPS kota Banyumas tahun 2023, luas Purwokerto diketahui cuma sekitar 42 kilometer dengan jumlah penduduk 249 ribu jiwa. Artinya dalam setiap 1 kilometer perseginya, kota ini cuma dihuni rata-rata 5.928 jiwa.

Kawasan wisata Baturaden menjadi ikon alam kota ini. Terletak hanya 15 km dari pusat kota, Baturaden menawarkan pemandangan pegunungan, air terjun, pemandian air panas, dan jalur pendakian yang menarik. Tidak hanya wisatawan, warga lokal juga kerap menjadikan tempat ini sebagai lokasi melepas penat atau berolahraga di akhir pekan.

Biaya Hidup yang Terjangkau dan Keseimbangan Gaya Hidup

Salah satu faktor penting yang menjadikan sebuah kota nyaman untuk ditinggali adalah biaya hidup. Di Purwokerto, biaya kebutuhan sehari-hari seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi relatif lebih murah dibanding kota-kota besar.

Sebagai gambaran, dengan Rp10.000 saja, Anda sudah bisa menikmati seporsi makanan lokal yang lezat seperti mendoan hangat, nasi rames, atau sroto Sokaraja. Harga sewa tempat tinggal pun terjangkau, mulai dari Rp500.000 untuk kos sederhana hingga sekitar Rp2–3 juta untuk rumah kontrakan di kawasan yang cukup strategis.

Keseimbangan antara biaya hidup dan kualitas hidup inilah yang membuat banyak pensiunan, pekerja remote, hingga mahasiswa dari luar kota memilih tinggal di Purwokerto.

Kota Pendidikan

Purwokerto juga dikenal sebagai kota pendidikan. Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menjadi magnet utama yang membawa ribuan mahasiswa dari berbagai daerah setiap tahunnya. Selain Unsoed, terdapat pula kampus-kampus lain seperti Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (SAIZU) Purwokerto, Universitas Amikom Purwokerto, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), dan STIKES Harapan Bangsa yang turut memperkaya suasana akademik di kota ini.

Kehadiran banyak mahasiswa menjadikan Purwokerto sebagai kota yang dinamis secara sosial, meskipun tetap tenang. Di sini, orang-orang muda tumbuh dalam lingkungan yang mendukung kreativitas dan intelektualitas, dengan biaya pendidikan dan hidup yang tidak membebani.

Harmoni Sosial dan Keramahan Masyarakat

Hal lain yang membuat seseorang merasa nyaman tinggal di suatu tempat adalah sikap masyarakatnya. Masyarakat Purwokerto dan Banyumas pada umumnya dikenal ramah, sopan, dan terbuka terhadap pendatang. Budaya gotong royong masih hidup, dan nuansa kekeluargaan kental terasa di banyak lingkungan perumahan maupun perdesaan.

Bahasa Jawa Banyumasan atau Ngapak menjadi ciri khas unik. Alih-alih menjadi hambatan, logat Ngapak justru menjadi daya tarik yang menonjolkan karakter dan identitas lokal yang kuat. Banyak orang luar kota yang akhirnya jatuh cinta pada keramahan dan keunikan logat khas ini.

Kekayaan Budaya dan Tradisi yang Masih Lestari

Meski perlahan mengalami modernisasi, Purwokerto masih mempertahankan banyak tradisi budaya lokal. Seni pertunjukan seperti ebeg, lengger, dan wayang kulit masih ditampilkan pada acara-acara tertentu. Tradisi sedekah bumi, karnaval budaya, hingga pasar malam masih rutin digelar di desa-desa dan kecamatan.

Kekayaan kuliner juga menjadi bagian dari warisan budaya. Mendoan, gethuk goreng Sokaraja, nopia, hingga tempe keripik adalah contoh makanan khas yang telah menembus pasar nasional.

Wisata dan Hiburan

Meski bukan kota metropolitan, Purwokerto tetap memiliki berbagai pilihan hiburan dan wisata. Selain Baturaden, terdapat Curug Cipendok, Curug Gomblang, Telaga Sunyi, Museum Bank Rakyat Indonesia, dan Taman Andhang Pangrenan yang dapat dikunjungi. Ada juga kebun raya, kolam renang, tempat outbound, hingga pemandian air panas yang cocok untuk keluarga.

Untuk urusan hiburan modern, Purwokerto juga punya beberapa pusat perbelanjaan seperti Rita Supermall, Super Indo, dan berbagai kafe estetik yang cocok untuk bekerja sambil nongkrong. Banyak pula coffee shop kecil yang menyuguhkan suasana santai ala kota pelajar.

Pertumbuhan Ekonomi dan Peluang Usaha

Dalam dekade terakhir, Purwokerto menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil. Bisnis kuliner berkembang pesat, sektor jasa mulai menggeliat, dan minat investasi dari luar daerah terus meningkat. Banyak warga lokal yang beralih menjadi wirausaha, membuka usaha kecil hingga menengah dalam bidang makanan, fashion, hingga teknologi.

UMKM di Purwokerto tumbuh dengan dukungan dari pemerintah daerah dan komunitas kreatif. Ini membuat kota ini menjadi tempat yang subur bagi para pelaku bisnis pemula dan pencari peluang usaha.

Kota yang Terus Berbenah: Menuju Smart City

Pemerintah Kabupaten Banyumas terus mendorong Purwokerto untuk berkembang menjadi kota cerdas (smart city). Digitalisasi layanan publik, peningkatan kualitas jalan, pengembangan transportasi umum, hingga perluasan kawasan hijau menjadi fokus pembangunan dalam beberapa tahun terakhir.

Inisiatif seperti sistem informasi berbasis aplikasi untuk pelayanan administrasi, penggunaan CCTV di area publik, dan integrasi transportasi menjadi langkah awal menuju kota modern yang efisien dan aman. Walau tidak secepat kota besar, langkah-langkah ini mencerminkan keseriusan dalam menghadirkan kualitas hidup yang lebih baik bagi warganya.

Kota Pensiun

Purwokerto sering dijuluki sebagai “kota pensiun”. Julukan ini bukan tanpa alasan. Banyak orang dari luar daerah, termasuk para pensiunan dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bogor, dan Semarang, memilih menghabiskan masa tuanya di Purwokerto. Mereka mencari ketenangan, biaya hidup rendah, layanan kesehatan yang memadai, dan komunitas yang bersahabat. Beberapa kompleks perumahan bahkan memang dirancang dengan konsep ramah lansia, dengan fasilitas kesehatan terdekat dan suasana lingkungan yang tenang.

Kesimpulan

Purwokerto adalah bukti nyata bahwa kota yang nyaman tidak selalu harus besar, mewah, atau serba canggih. Kenyamanan bisa ditemukan dalam kesederhanaan, keramahan, keasrian alam, dan keterjangkauan hidup. Kota ini adalah tempat di mana Anda bisa hidup lebih lambat, tetapi lebih bermakna.

Entah Anda seorang mahasiswa, pekerja lepas, pensiunan, pengusaha pemula, atau pelancong, Purwokerto menawarkan sesuatu yang istimewa: keseimbangan hidup. Di kota ini, Anda bisa menikmati udara segar di pagi hari, bekerja di kafe estetik saat siang, makan mendoan hangat di sore hari, lalu beristirahat di malam yang tenang tanpa hiruk-pikuk kendaraan.

Jika Anda sedang mencari kota baru untuk dijadikan rumah, atau hanya ingin sekadar melarikan diri sejenak dari kesibukan metropolitan, mungkin saatnya Anda melirik Purwokerto. Kota kecil ini menyimpan kenyamanan besar yang bisa membuat Anda jatuh cinta pada pandangan pertama.

Daftar Bacaan

Bappeda & BPS Kabupaten Banyumas. (2024). Kabupaten Banyumas dalam Angka. Pemda Kabupaten Banyumas.

https://www.trac.astra.co.id/blog/travel/fakta-tentang-purwokerto-kota-ternyaman-di-indonesia/1203

Nusantara Institute
Tim Redaksi

Nusantara Institute adalah lembaga yang didirikan oleh Yayasan Budaya Nusantara Indonesia yang berfokus di bidang studi, kajian, riset ilmiah, publikasi, scholarship, fellowship, dan pengembangan akademik tentang ke-Nusantara-an.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini