Nusantara Academic Award adalah penghargaan tahunan untuk tesis magister atau disertasi doktor terbaik yang mengulas tentang isu-isu yang berkaitan dengan kebudayaan, keagamaan, dan kerajaan lokal di Indonesia yang sesuai dengan platform Nusantara Institute. Program ini bekerja sama dengan PT Bank Central Asia, Tbk.
Penerima Nusantara Academic Award
NAA 2020
Dhianita Kusuma Pertiwi adalah Program Officer di Yayasan Kelola, selain aktif di kelompok riset Ruang Perempuan dan Tulisan (RPdT) dan Ingat65. Lahir di Malang, ia memperoleh dua gelar sarjana (S1) di bidang sastra dan pendidikan, keduanya dari Universitas Negeri Malang. Gelar magisternya ia peroleh dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, dengan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Kementerian Keuangan. Tesis magisternya yang berjudul “Transformasi Konsep Kekuasaan dalam Adaptasi Sabha-Parva ke Lakon Wayang Purwa Sesaji Raja Suya Karya Ki Purbo Asmoro,” berhasil meraih Nusantara Academic Award (NAA) 2020. Dhianita menulis sejumlah artikel akademik, baik dalam Bahasa Indonesia maupun Inggris, selain novel Buku Harian Keluarga Kiri dan kumpulan naskah drama Pasar Malam untuk Brojo. Blog: dhiandharti.com. Email: dhiandharti@gmail.com
Raudhatul Jannah adalah peneliti dan penulis asal Gayo, Aceh, yang mempunyai minat di bidang kajian seni pertunjukan dan musik, khususnya musik populer. Tulisan-tulisannya diterbitkan oleh sejumlah media daring dan jurnal, selain di buku Para Penabuh Tubuh: Sehimpun Tulisan Perihal Saman Gayo. Ia aktif di LARAS, sebuah kelompok peneliti musik independen di Yogyakarta, selain mengelola website kajian musik populer Indonesia www.dangdutstudies.com. Pada tahun 2016, ia memperoleh gelar sarjana (S1) dari Jurusan Etnomusikologi, Universitas Sumatera Utara, Medan. Gelar Master ia dapatkan dari Program Studi Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Universitas Gadjah Mada, dengan tesis berjudul “Sakdiah: Negosiasi Gender dalam Musik Pop Gayo” yang berhasil meraih Nusantara Academic Award (NAA) 2020. Email: odaodi.rj@gmail.com.
NAA 2019
Siti Mariatul Kiptiyah menyelesaikan studi strata satu (S1) di jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir dan magister (S2) di Program Studi Interdisciplinary Islamic Studies dengan konsentrasi Hermeneutika Al-Qur’an, keduanya di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta. Minat akademisnya meliputi studi Al-Qur’an dan Tafsir, terutama Tafsir Nusantara dan Jawa. Tesis magisternya yang berjudul “Tafsir Al-Qur’an Carakan: Nalar Muhammadiyah dalam Sejarah dan Literatur” berhasil mendapatkan Nusantara Academic Award (NAA) 2019 yang kemudian dibukukan dengan judul Warisan Islam Nusantara: Tafsir Al-Qur’an Carakan dan Narasi Reformisme. Selain buku ini, ia juga menulis sejumlah artikel akademik yang terbit di buku maupun jurnal ilmiah. Ia kini mengajar di Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran, Yogyakarta, dan Institut Agama Islam Negeri Ponorogo, Jawa Timur. Email: sitimariatulkiptiyah1@gmail.com.
Badrus Shaleh (nama pena: Raedu Basha) adalah seorang sastrawan, pengajar, sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Bilapora Timur, Ganding, Sumenep-Madura. Ia juga aktif di Lembaga Seni Budaya Muslimin Nahdhatul Ulama (Lesbumi), Jawa Timur. Badrus Shaleh telah menulis sejumlah buku, antara lain, Ya’ahowu: Catatan Etnografis tentang Nias (Badan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2018), Hadrah Kiai (Ganding Pustaka, 2017), dan Matapangara (Ganding Pustaka, 2014). Bukunya yang berjudul Sastrawan Santri: Etnografi Sastra Pesantren semula merupakan tesis magister di Departemen Antropologi, Universitas Gadjah Mada, yang kemudian meraih Nusantara Academic Award (NAA) 2019. Blog: www.raedubasha.web.id. E-mail: badrus.shaleh@mail.ugm.ac.id